Facebook Akan Mulai Basmi 'Like' Palsu

Facebook kembali beraksi untuk mengurangi dampak buruk malware dan spammer pada jaringannya. Mereka akan mulai memberantas "Like" palsu yang dibuat oleh akun berbahaya atau program otomatis. Kabar ini diumumkan melalui blog resmi Facebook.

Facebook meyakinkan bahwa jumlah like yang dihapus tidak akan mencapai satu persen dari jumlah total dalam suatu halaman. Cara pembersihannya adalah dengan menjalankan proses yang secara otomatis mengidentifikasi Like palsu. Jempol palsu itu adalah yang merupakan buatan malware, akun yang dibajak, pengguna tertipu atau hasil pembelian.

Keberadaan "Like" palsu menjadi masalah besar bagi pencitraan Facebook pada tingkat efensiasi tombol ini untuk menarik pengiklan. Karena bila pengguna memberi Like pada sebuah halaman, iklan, atau konten di luar Facebook, maka news feed pengguna akan memuat notifikasinya. Alhasil ini kerap dimanfaatkan pemilik bisnis untuk keperluan viral marketing.

"Perbaikan ini akan menguntungkan kedua belah pihak. Pengguna akan terus terhubung ke halaman yang memang mereka ingin berlangganan dan Pages akan memiliki pengukuran yang lebih akurat," kata Facebook. "Sehingga Pages bisa menghasilkan konten yang lebih relevan dan menarik, dan pemilik merek akan melihat peningkatan yang benar untuk konten mereka."

Perusahaan milik Mark Zuckerberg ini sebelumnya mengakui bahwa Facebook memiliki sekitar 1,5 persen akun "pengguna tidak baik" yang terhubung dengan malware dan spammer. Angka itu menandakan ada 15 juta akun jahat Facebook yang memiliki hampir satu miliar pengguna ini. Selain itu ada 83,09 juta akun palsu atau duplikasi yang merupakan 8,7 persen dari total pengguna mereka di seluruh dunia.

 

Copyright 2009. Unik Dan Aneh | Serba Serbi Google | Translate | Design by Boogle