Ardi, itulah nama panggilan dari pemilik franchise atau waralaba Corner Kebab. Saat ini, di seluruh Indonesia, Corner Kebab miliknya sudah mencapai 300 gerai sejak ia memulainya pada 2008 lalu.
Pria dengan nama lengkap Ardiansyah Murdiawan Saputra ini mengaku bahwa dirinya sebelum mendirikan franchise-nya, ia bekerja selama tiga bulan sebagai karyawan di Batam.
"Dulu, waktu baru lulus, saya bekerja di Batam tapi hanya tiga bulan karena sehabis itu resign,"
Saat bekerja sebagai karyawan, Ardi menilai, kalau gaji yang diberikan perusahaan tempatnya bekerja sangat cukup. Ditambah lagi dengan fasilitas seperti antarjemput dan rumah yang juga disediakan oleh kantornya. "Gajinya waktu itu sekitar 6-7 juta," ujarnya.
Gaji tersebut, menurutnya, memang diakuinya besar untuk fresh graduate sepertinya. Namun, Ardi mengungkapkan kalau bukan persoalan gaji yang ia cari. Untuk itu, membuatnya memilih keluar dari tempatnya bekerja.
"Saya bekerja setiap harinya bertemu dengan mesin, rutinitas yang sama, dan itu tidak menantang untuk saya,” ungkapnya.
Rutinitas seperti itu, kata Ardi, tidak membuat dirinya berkembang dan merampas hidupnya. Dengan menjadi seorang wirausahalah, menurut pria kelahiran 30 tahun yang lalu ini, ia bisa menjalani hidupnya dengan tantangan yang lebih.
"Apalagi yang saya temui setiap hari itu mesin, di situ saya merasa bosan," ingatnya sambil tertawa.
Walaupun demikian, Ardi mengatakan baha modal awalnya mendirikan usahanya ini berasal dari gajinya di perusahaan tersebut.
Dia menuturkan, baru memulai membuka usaha franchise ini pada 2007 dengan membuka tiga gerai pertamanya. Kini, pada September 2012, usaha Corner Kebab yang didirikannya telah mencapai 300 gerai lebih dan tersebar di seluruh Indonesia.
Untuk per satu otletnya Corner Kebab milik Ardi per bulannya rata-rata mempunyai omzet Rp11 juta, padahal modal awal yang digunakannya untuk membuka tiga gerainya hanya Rp9 juta.