Dalam Perang Dunia I, perusahaan memproduksi dan Pesawat Angkatan Laut. Pada tahun 1917 Piaggio membeli pabrik baru di Pisa, dan empat tahun kemudian Rinaldo mengambil alih sebuah pabrik kecil di Pontedera di daerah Tuscany Italia. Pabrik di Pontedera yang menjadi pusat produksi pesawat udara dan komponen mereka (baling-baling, mesin dan pesawat) Selama Perang Dunia II, pabrik Pontedera membuat P108 untuk mesin pesawat dua penumpang dan versi bomber.
"Demam Vespa" di tanah air dipengaruhi oleh "Vespa Kongo." Vespa diberikan sebagai penghargaan oleh Pemerintah Indonesia terhadap Pasukan Penjaga Perdamaian Indonesia yang bertugas di Kongo pada waktu itu.

Menurut beberapa sumber, setelah banyak berkeliaran di jalan-jalan Kongo Vespa, Vespa mulai menjadi salah satu pilihan di Indonesia roda dua. Importir lokal juga mendukung pengembangan Vespa di tanah air.
Sampai sekarang memiliki puluhan varian Vespa yang mampir di Indonesia. Dari tertua sampai yang paling baru-baru ini di Indonesia. Sejauh ini, Indonesia masih dapat disebut Vespa surga. Kenaikan ekspor Vespa, Vespa agak berkurang penduduk di Indonesia.
Vespa sejarah di Indonesia.





Sumber:ditonewsonline.com