1. Fidel Castro, 638 Kali Usaha Percobaan Pembunuhan
Tokoh legendaries sekaligus saksi sejarah dunia yang masih hidup. Ketika banyak tokoh dunia seangkatannya telah meninggal dunia, entah karena meninggal wajar ataupun karena dibunuh, namun Fidel Castro tetap bertahan hingga kini. Usianya kini 83 tahun. Dia tokoh berpengaruh dunia, dan sangat dibenci Amerika dan negeri barat lainnya. Namun Castro tak peduli, bahkan sekalipun negerinya mendapat embargo ekonomi dari PBB pun ia tetap tegar. Kuatnya figure Castro ini mungkin yang menginspirasi Hugo Chavez, Presiden Venezuela untuk melakukan hal serupa, termasuk dalam menentang Amerika.
Dengan begitu banyak musuh, maka tak heran kalau Castro mengalami ratusan kali percobaan pembunuhan. Bisa jadi dialah salah satu pemimpin dunia yang paling banyak mengalami usaha pembunuhan. Namun semuanya kandas. Konon, ia telah mengalami 638 kali usaha pembunuhan (konspirasi) namun semuanya gagal.
Maha besar Tuhan. Begitulah. Manusia boleh saja merancang pembunuhan, bahkan dengan intelijen secanggih apapun, tapi jika Tuhan menyatakan belum waktunya ajal menjemput, maka takkan maut bisa menyentuh. Itulah ‘mujizat’ yang dialami Castro.
Dalam dokumen rahasia yang dirilis CIA (CentralIntelligence Agency) terkuak kalau pemerintah Amerika sendiri pernah mencoba membunuh tokoh nomor satu Kuba itu. AssociatedPress (AP), menyebutkan, dalam dokumen yang tercatat pada tahun 1960, Gedung Putih merekrut seorang agen FederalBureau Investigation (FBI) untuk mendekati anggota gangster AS guna meracun Castro hingga mati pada tahun-tahun pertama pemerintahannya.
Pejabat yang merilis lembaran-lembaran kertas laporan internal CIA, menyatakan rencana pembunuhan Castro tersebut merupakan sambutan terhadap kekuasaan komunis sebagai bukti klaim Kuba yang menyebutkan bahwa AS memang sejak lama menginginkan kematian Castro.
Pejabat tersebut mengatakan terdapat lebih dari 600 dokumen percobaan pembunuhan Castro dalam beberapa dekade. Bahkan, dalam sebuah surat yang dipublikasikan, pemimpin yang jarang tampil di hadapan public karena penyembuhan usus itu mengatakan, Presiden AS George W Bush juga mengesahkan dan memerintahkan pembunuhan terhadap dirinya.
Berdasakan perintah Gedung Putih, Central Intelligence Agency mencoba membunuh Presiden Fidel Castro, pejabat dan para pemimpin lainnya. Apa yang telah diperkirakan dan dituduhkanakan terbukti, tulis surat kabar Partai Komunis Kuba, Granma, menanggapi hal itu.
AP melansir, sebelumnya rincian awal dari rencana ini pertama kali ditampilkan oleh wartawan investigasi surat kabar Jack Anderson dalam sebuah kolom pada tahun 1971. Lembaran-lembaran dokumen tersebut merupakan bagian dari laporanp ersiapan permintaan Direktur CIA, James Schlesinger pada tahun 1973, yang memerintahkan pejabat agensi senior untuk menjelaskan kepadanya beberapa hal yang sedang terjadi dan aksi sebelumnya yang berpotensi menghambat orang-orang sewaan CIA untuk meracun Castro.
Dokumen yang tercatat pada tahun 1960 itu menyebutkan CIA merekrut agen FBI Robert Maheu dan ajudan tertinggi untuk Howard Hughes di Las Vegas. Perkerutan ini dimaksudkan untuk mendekati anggota gangster John Roselli.
Roselli diberikan izin sebagai wakil korporasi internasional yang akan membunuh Castro karena kehilangan penyelenggaraan perjudian. Pada saat itu, Castro tidak mengesahkannya dan dianggap merusak gangster kasino terkenal AS yang beroperasi di ibu kota Kuba, Havana.
Roselli juga diperkenalkan Maheu sebagai Sam Gold dan Joe. Dua anggota lain yang termasuk dalam daftaran incaran pemerintah AS adalah MomoGiancana, dan penerus Al Capone di Chicago, Santos Trafficante, salah seoranganggota gangster terkuat di Kuba di bawah pemerintahan Batista. Agen intelijen tersebut memberikan enam butir pil beracun kepada gangster untuk membunuh Castro. Namun, percobaan untuk memasukan pil tersebut, mengalami kegagalan.
Percobaan pembunuhan ini dihentikan setelah kegagalan CIA mensponsori invasi AS ke Teluk Babi, Kuba pada April 1961. Alhasil, dalam dokumen tersebut, tersurat CIA tidak mampu untuk mendapatkan kembali pil racunyang diniatkan menghabisi Castro itu.
2. Adolf Hitler, 42 Kali Usaha Pembunuhan
Adalah tokoh yang paling dibenci dan paling banyak musuh di dunia. Tak heran semasa hidupnya pemimpin NAZI ini banyak mengalami berbagai bercobaan pembunuhan. Tercatat setidaknya Hitler telah 42kali mengalami percobaan pembunuhan konspirasi, baik oleh orang dalam sendiri yakni para pejabat NAZi ataupun orang Jerman, atau pihak luar yang sangat membenci Hitler semisal Amerika dan sekutunya. Termasuk rencana menggunakan pelaku seorang bintang porno. Namun tokoh legendaries ini berhasil lolos.
Salah satu usaha pembunuhan paling fenomenal adalah ketika markas Hitler di Wolfschanze dibom hingga hancur berkeping-keping, pada 20 Juli 1944. Orang mengira sang tokoh hancur berkeping-keping seperti bangunan markas itu. Namun nyatanya..lagi-lagi ia berhasil selamat, hanya cidera ringan. Padahal saat pemboman terjadi dia sedang rapat dengan para jenderalnya.
Kisah lainnya adalah saat dia lolos dari pembunuhan saat melakukan parade. Uniknya, tembakan yang dilancarkan si pembunuh terhalang karena di pinggir jalan orang-orang mengangkat tangan member penghormatan pada Fuhrer, sehingga menghalangi arah tembakan. Ia juga berhasil lolos dari bom bunuh diri saat berpidato. Hitler seperti punya insting tajam dalam mencium upaya pembunuhan terhadap dirinya. Beberapa percobaan pembunuhnya dilakukan oleh penganut fanatik gereja Holychrist karena menganggap Hitler anti Christ, sedangkan yang lain dari kalangan dekatnya sendiri atau inteligen Soviet yang dikirim Stalin semisal Olga Chekova.
Puluhan kali gagal dibunuh, membuat Hitler sangat “PD” bahwa dirinya tak bakal mati dibunuh. Ia menganggap dirinya adalah ‘tuhan’ dan berhak menentukan mati-hidupnya orang lain yang tidak disukainya.
Kalaupun akhirnya Hitler tewas, itu lebih akibat usaha bunuh dirinya. Namun ini masih kontroversi. Ada yang menyebut ia bersama istrinya Eva Braun tewas bunuh diri, namun ada juga yang meyakini mereka tewas dibunuh. Entah mana yang benar, biar sejarah yang akan membuktikannya kelak.
Konon Hitler bunuh diri ketika menyadari pihaknya diambang kekalahan. Dari pada tertangkap dan dihina-Hitler memiliki harga diri tinggi-lebih baik ia merenggang nyawa oleh usaha sendiri. Hitler yang frustasi karena mendapat kabar Russia telah memasuki Jerman. Kali itu Hitler salah perhitungan, dan kurang menganggap kekuatan Rusia. Diawal perang Rusia masih bersikap ragu-ragu, dan lebih banyak bertahan ketimbang mengambil inisiatif. Hal itu membuat Hitler kelewat PD dan memutuskan menginvasi Rusia yang kala itu dipimpin Stalin. Tapi Hitler seolah ‘membangunkan macan tidur’, Stalin yang berang pun memerintahkan penyerbuan. Bahkan merambah sampai ke Jerman. Berbagai kekalahan pasukan NAZI membuat Hitler frustasi sampai akhirnya memutuskan untuk bunuh diri.
3. Grigori Rasputin
Ia adalah salah satu tokoh besar kontroversial dalam sejarah Rusia, julukannya ‘mad monk’. Konon, Rasputin memiliki kemampuan meramal tentang masa depan, termasuk nasibnya sendiri. Mungkin itu juga sebabnya kenapa ia beberapa kali berhasil lolos dalam usaha pembunuhan, di antaranya, diracun, tiga kali ditembak, dan dipukuli. Meskipun pada akhirnya ia menemui ajalnya ketika dilempar ke sungai es. Ia tewas tenggelam.
Rasputin terlahir sebagai seorang anak petani di desa kecil bernama pokrovskoye,terletak di sisi sungai Tura, Siberia.Kabarnya Rasputin telah memiliki kekuatan meramal sejak kecil. Suatu ketika ayahnya yang peternak kuda, kehilangan salah satu kudanya. Rasputin cilik dengan ‘kekuatannya’ , berhasil menemukan pencuri kuda ayahnya.
Lalu, Rasputin yang telah dewasa berhasil menanamkan pengaruhnya di kalangan kekaisaran Rusia. Permaisuri Kaisar sangat percaya padanya, dan memberinya posisi berpengaruh dengan kuatan yang besar, sehingga menimbulkan iri hati banyak kalangan istana. Tak heran Rasputin memiliki banyak musuh. Suatu ketika ia ditikam seseorang di sebuah gereja hingga menyebabkannya luka parah, ususnya terburai. Namun ia berhasil selamat. Percobaan pembunuhan lainnya dilakukan oleh kelompok bangsawan yang dipimpin oleh prince Felix Yusupov dan gand duke Dmitri Pavlovich. Ia disuguhi anggur yang dibunuhi racun. Anehnya, ia tidak mati. Yusupov yang kalap lalu menembak Rasputin tiga kali, lagi-lagi ia tidak mati. Lalu, tubuh Rasputin dilempar ke sungai es, di sanalah ia tewas tenggelam.
Ketika terjadi revolusi, sekelompok pekerja dari Saint Petersburg membongkar makam Rasputin dan membakar kerangkanya. Di sini ada cerita menarik. Dari cerita legenda-entah benar atau tidak-konon saat dibakar, Rasputin bangkit dan duduk di tengah api yang berkobar. Orang makin percaya bahwa ia berilmu tinggi.
4. Raja Hussein dari Yordania, 12 kali selamat dari upaya pembunuhan.
Ajaib, salah satunya, ia pernah diselamatkan oleh medali di seragamnya. Raja Hussein naik tahta setelah pengunduran diri ayahnya, Raja Talal tahun 1952. Dalam masa pemerintahannya, Raja Hussein tercatat 12 kali mengalami usaha pembunuhan namun semuanya gagal. Salah satu yang sempat menggerkan adalah ketika mobinya berada di dekat istana musim panas. Sejumlah mobil pengawalnya berada di belakang, namun si pembunuh membidik senjata ke arah mobil yang ditumpangi Hussein. Tapi sang raja berhasil selamat, meski sopirnya terluka. Konon, raja sempat melompat keluar, dan berbalik menembak ke arah penyerangnya. Raja Hussein meninggal tahun 1999 pada usia 63 tahun karena penyakit kanker. Dia pun digantikan Raja Abdullah, putranya, yang memerintah hingga sekarang.
5. Zog dari Albania: 55 kali lolos dari upaya pembunuhan.
Zog I, Skanderbeg III adalah Raja Albania yang memerintah dari 1928-1939. Selama masa pemerintahannya, ia telah mengalami sedikitnya 55 kali upaya pembunuhan. Salah satu terjadi pada tahun 1931 saat sedang mengunjungi sebuah rumah opera Wina. Para penyerang masuk ke dalam mobil, tapi ia berhasil hidup berkat pistol yang selalu dibawanya serta. Zog menembak penyerangnya.
Berdasarkan data dari Wikipedia.org, Zog I, Skanderbeg III , Zog terlahir dengan nama Ahmet Muhtar Bey Zogolli lalu berganti menjadi nama Ahmet Zogu, pada r 8 Oktober 1895 - meninggal 19 April 1961 pada umur 65 tahun.
Ia adalah Raja Albania, sebelumnya adalah Perdana Menteri Albania (1922 – 1924) dan Presiden Albania (1925 – 1928).
6. Yasser Arafat, 50 kali lebih percobaan pembunuhan.
Bahkan kematiannya pun masih menyisakan misteri. Meski disiarkan resmi ia meninggal karena sakit, namun desas-desus bahwa ia meninggal karena diracun tetap berhembus dan dipercaya sebagian orang hingga kini.
Mohammed Abdel Raouf Arafat al-Qudwa Al-Husseini, lebih dikenal sebagai Yasser Arafat adalah pemimpin Palestina. Selama hidupnya selamat dari 50 kali lebih upaya pembunuhan. Pada 1985, ia selamat dari upaya pembunuhan oleh Israel, yang mengebom rumah Arafat di pagi hari. Namun Arafat tidak ada di tempat, ia sedang olahraga pagi. Tewas dalam peristiwa itu sebanyak 73 orang. Pesawatnya pun pernah jatuh, namun ia berhasil selamat, namun beberapa pengawalnya tewas.
Ia meninggal 11 November 2004 di rumah sakit di Paris, pada usia 75 tahun. Kematiannya ini pun masih menyikasakan misteri. Kontroversi yang sampai sekarang masih diperdebatkan. Resminya dia dikatakan meninggal karena sakit, namun sebagian menyangsikannya. Ada anggapan kematian Arafat karena diracun. Kabarnya racun itu bekerja perlahan lahan namun mematikan dan menyerang langsung ke otak. Kematian otak adalah kondisi terakhir seseorang untuk dinyatakan telah meninggal dunia di dunia kedokteran.
Suatu ketika dalam perjalanan dengan pesawatnya ke Maroko, wartawan majalah “Asharq Al-Awsat” Edisi 207 tanggal 13 Juni 1990, terbit di London terlibat pembicaraan santai dengan Yasir Arafat, liputannya antara lain si wartawan bertanya: Berapa kali anda mengalami percobaan pembunuhan dan kapan yang terakhir? Yasser Arafat menjawab,” Saya berkali-kali mengalami percobaan pembunuhan dan dengan berbagai cara sampai dengan mempergunakan pesawat tempur segala. Hal ini terjadi pada tahun 1982 ketika Israel melakukan penyerangan total diperkemahan Palestina di Libanon Selatan, dimana saya waktu itu berada disana.”
7. Tsar Rusia, Alexander II: Berkali-kali lolos dari upaya pembunuhan meski akhirnya menemui ajal dibunuh.
Julukannya adalah ”Alexander Pembebas”. Ia adalah Kaisar Rusia yang memerintah dari 3 Maret 1855 hingga terbunuh tahun 1881. Ia berkali-kali lolos dari upaya pembunuhan, meski akhirnya tewas juga dibunuh pada 1881 di
di jalan kota St. Petersburg akibat bom yang dilemparkan seorang anggota kelompok revolusioner bernama “Kehendak Rakyat”. Organisasi ini didirikan pada tahun 1879 dengan tujuan untuk menggulingkan sistem kerajaan di Rusia. Kelompok ini sebelumnya telah melakukan pembunuhan terhadap pejabat kerajaan dan beberapa kali melakukan percobaan pembunuhan terhadap Tzar Alezander II.
Sebagai tsar, ia sebenarnya banyak melakukan reformasi untuk meliberalisasi dan memodernisasi Russia, termasuk pembebasan budak pada tahun 1861. Namun, ketika kekuasaannya ditentang, ia berubah menjadi represif dan dengan keras menentang gerakan reformsi politik. Ironisnya, pada hari ketika ia dibunuh, dia telah menandatangani UU pendirikan dua komisi legislatif yang terdiri dari wakil-wakil rakyat yang dipilih secara tidak langsung. Pengganti Alexander II adalah anaknya yang bergelar Alexander III, yang lantas membatalkan UU tersebut serta menghukum gantung para pembunuh ayahnya. Perjuangan rakyat Rusia untuk menggulingkan kerajaan berhasil pada tahun 1917.
8. Gabriel García Moreno: telah memotong tangannya dengan parang, ditembak 5 kali tapi masih sempat berteriak “Tuhan tidak mati”
Data dari Wikipedia.org menyebut, Gregorio Gabriel Fernando José María García Moreno Moran de Buitrón (24 Desember 1821 – 6 Agustus 1875), dua kali menjabat sebagai Presiden Ekuador. Selama pemerintahannya, ia berkali-kali lolos dari upaya pembunuhan meski akhirnya ia mati terbunuh.
Ia dikenal karena konservatisme, Katolik Roma dan persaingan dengan tokoh liberal Eloy Alfaro. Di bawah pemerintahannya, Ekuador menjadi pemimpin di bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan tinggi di Amerika Latin.
*markus/matabumi.com/dari berbagaisumber