BlackBerry Menyerah Lawan Android & iPhone?


Tak kuasa membendung serangan smartphone Android dan iPhone, BlackBerry besutan Research In Motion (RIM) sepertinya mulai mengambil sikap lebih tegas terhadap arah bisnisnya. Mereka mengaku akan kembali fokus ke segmen enterprise yang selama ini dikuasainya.


Hal tersebut diungkapkan oleh CEO RIM Thorsten Heins. Seperti disitatdetikINET dari ubergizmo.

"Kami berencana untuk kembali fokus pada kelas enterprise dan mengukuhkan posisi kami sebagai pemimpin di kelas ini," kata Heins.

RIM dengan perangkat BlackBerry, awalnya memang dirancang untuk kelas pebisnis. Namun belakangan vendor asal Kanada itu semakin getol menelurkan varian produk untuk consumer.

Selain itu RIM juga percaya bahwa fitur-fitur yang ada di BlackBerry masih sangat dibutuhkan. Misalnya, kemampuan menerima email secara realtime, sistem keamanan yang baik, serta keyboard fisik yang diklaim lebih asyik untuk mengetik dibanding layar sentuh.

"Kami percaya BlackBerry tidak akan sukses jika kami selalu berupaya memenuhi keinginan setiap orang. Untuk itu kami akan kembali fokus kepada kekuatan kami," tambah Heins.

Ya, RIM boleh saja mengatakan demikian. Namun menurut data yang dilansir oleh eWeek beberapa waktu lalu, kalangan pebisnis di AS diklaim sudah meninggalkan BlackBerry dan beralih ke iPhone karena 6 alasan berikut ini.


1. Keamanan bukan lagi milik RIM
RIM mengklaim dengan jaringan yang telah dienkripsi, para pengguna BlackBerry bakal aman dari tangan jahil. Tapi itu dulu, kini platform iOS dan lainnya juga menawarkan segi keamanan yang tak kalah.

2. Durabilitas RIM yang mulai diragukan
Lumpuhnya layanan BlackBerry Internet Service (BIS) beberapa waktu lalu membuat banyak pengguna kecewa. Padahal para pemakai BlackBerry mengharapkan layanan email yang siap dipakai 24 jam nonstop.

3. Harga yang dianggap terlalu mahal
Soal harga, ponsel BlackBerry memang bukan yang paling terjangkau. Celah ini yang dimanfaatkan para produsen ponsel Android. Dengan harga sama calon pengguna diiming-imingi fitur lebih.

4. Segmen consumer berperan
Cukup lama RIM memfokuskan pengembangan BlackBerry untuk kalangan enterprise, sehingga dinilai telah mengabaikan consumer. iPhone dan Android adalah bukti bahwa gadget yang dibuat untuk orang rumahan pun bisa masuk di kalangan enterprise.

5. Produktivitas adalah segalanya
Memang, BlackBerry dirancang untuk menunjang produktivitas penggunanya. Namun seiring akrabnya pengguna dengan iPhone dan Android soal produktivitas pun tak lagi hal eksklusif pada ponsel besutan RIM tersebut.

6. Komitmen RIM Diragukan
Ada kalanya ketika RIM dianggap sangat peduli dengan kalangan enterprise. Namun ketika pasar consumer ramai, vendor asal Kanada ini mulai berpaling. Memang kondisi ini membuat RIM serba salah. Namun pengambil keputusan di bidang TI melihat ini sebagai isu penting. Dimana para CIO ingin kebutuhan perusahaan tak mau dinomorduakan dengan segmen pasar.


 

Copyright 2009. Unik Dan Aneh | Serba Serbi Google | Translate | Design by Boogle