Rossi, Bukan Gara-Gara Uang


Sama sekali bukan bermaksud sombong jika Valentino Rossi bilang, uang bukan  faktor penentu dia hengkang dari Ducati. Ini terungkap dari jumpa pers menjelang seri ke-10 Laguna Seca, 29 Juli 2012. Pembalap Italia berusia 33 tahun itu mengajak ikut berpikir jernih pada keputusannya setelah musim 2012 berakhir.
“Uang bukan hal yang menentukan dari keputusan saya kelak,” ujarnya pelan saat duduk di samping Jorge Lorenzo saat jumpa pers. Meski Rossi ngomongnya dengan nada serius, Lorenzo tetep aja meresponnya dengan mimik mewek, sedikit ngeledek. Mungkin dia berpikir, gila juga zaman kini ada pembalap dunia enggak mikir duit.
Rumor itu makin mengerucut, setelah pintu Honda resmi ‘tertutup’ bagi Rossi,

 menyusul Casey Stoner yang akan stop balap dan kursinya digantikan Marc Marquez yang naik kelas dari Moto2. Dengan kepastian itu, peluang satu-satunya adalah Rossi bakal balik ke Yamaha, meski Rossi tidak pernah menyebut ‘Yamaha’ sebagai ‘peluang lain’ yang dia bilang.

“Saya harus berpikir jernih sebelum memutuskan sesuatu,” lanjutnya. “Karena setiap keputusan, pasti ada plus minusnya,” katanya. Ah, Rossi malah ngajak bermain matematika pakai plus minus segala.  Tapi semua maklum dan prihatin dengan kondisi Rossi yang minim prestasi sejak di Ducati dan penonton rindu melihat Rossi naik podium.

Dengan hati yang paling dalam, Rossi bilang, “Masih terlalu dini untuk memutuskan. Beri saya waktu sampai usai jeda balap  musim panas ini,” katanya.  Rossi sih sudah mengaku telah ngobrol panjang lebar sama pihak Ducati mengenai posisinya. “Ada perkembangan bagus di Ducati, namun masih perlu waktu lama untuk melejit. Tapi andai saya pindah tahun depan, prestasi bisa segera diraih,” yakin Rossi.

Kata Lorenzo, you mau pindah?
 
 

Copyright 2009. Unik Dan Aneh | Serba Serbi Google | Translate | Design by Boogle